Sampai
kapan aku harus menunggu
Mungkin salahku
telah menyakitimu. Mungkin ini adalah pelajaran buat cinta didalam hatiku.
Bukan lagi bermaksud untuk melukaimu tapi aku ingin bermaksud untuk
mencintaimu. Mungkin kau telah menyadari aku telah salah mencintaimu sedalam
hatiku. Tapi, salahkah aku benar mencintaimu walau kau tak mengerti hatiku?
Mungkin kata itu
yang selalu ku lontarkan dalam benakku.
Mungkin ini akhir dari perjalanan cintaku, Menemukanmu untuk
berada di hatiku.
Kalimat itulah yang selalu aku lontarkan di saat aku
merindukannya.
Panggil saja aku
Chrisstael, aku memang menyukai seseorang yang sangat ingin aku miliki dalam
hidupku. Mungkin bukan Cuma aku yang merasakannya. Orang lain pun seperti itu.
Pasti mereka merasakan apa yang aku rasakan.
Kejadian ini
bermula beberapa minggu ya lalu. Saat, aku ingin meng-update status bahagia di
accountnya. Tapi sebelum ku melakukannya aku melihat pesannya. Ternyata dia
sedang aktif dan aku pun melihat dia berduaan dengan wanita lain yang bernama
aprilia. Memang Cuma lewat jejaring social. Tapi, rasa sakit itu bukan hanya
membakar hati lewat dunia maya saja. tapi membakar sampai letak dimana jiwaku
telah berada. Masih teringat di fikiranku saat dia bermesraan dengannya. Pria
ini adalah belahan jiwaku,sebut saja namanya “FS”.
Mengingat masa
masa indahku dengannya membuatku meneteskan air mata. Entah, ada apa dengannya
hingga dia berubah seperti ini. Aku Cuma tak menyangka dia seperti ini
denganku. Dimana kasih sayangnya? Di mana cintanya dulu? Semua lenyap seperti
debu tertiup angin.
Memang salahku
terlalu dekat dengan cowok. Tapi, aku harus bagaimana? Aku tidak bisa bergaul
dengan seorang perempuan. Kenapa dia juga tidak menegurku saat dia cemburu
dengannya. Sontak aku menetskan air mata saat melihat mereka melakukan itu. Aku
tak tau bagaimana perasaan hatiku saat itu.
Hatiku semakin
sakit setelah beberapa hari aku telah memaafkannya. Entah mengapa ada apa
dengannya. Dia tak ada kabar lagi untukku. Apakah ini pelajaran buatku tuhan?
Dalam hatiku terus bertanya. Kenapa dia berubah secepat ini. Terus untuk apa
menjalani hubungan sampai 7 bulan kalau berakhir seperti ini.
Malam ini 1 hari
menjelang hari jadianku dengannya yang ke 8 bulan. Sampai saat ini pun dia tak lagi menyapaku.
Betapa besar pengorbananku untuknya. Aku relain menolak orang lain untuk dia.
Tapi apa? Sampai sekarang pun dia tak lagi menyapaku.
Hatiku semakin
sakit. Ketika aku ingin meng-update status di accountnya untuk melihat apa
aktivitasnya. Tapi, ternyata passwordnya telah di ubahnya. Aku Cuma diam untuk
menengkan hatiku. Aku tak memberitahunya karena dia tak menyapaku. Walau aku
menyapanya.
Beberapa hari yang
lalu, aku sudah tak tahan karena merindukannya. Aku menelfonnya. Tapi, dia tak
mengangkatnya. Berulang kali aku menelfonnya tak ada jawaban. Aku mengira dia
tidur atau sedang main di warnet. Tapi, saat jam 17:15 aku menelfonnya kembali
ternyata dia tak angkat. Aku kira dia masih tidur.
Aku message dia “
sampai kapan kamu seperti ini?” aku berharap dia akan melihatnya saat dia
bangun atau pulang dari warnet. Ternyata dia langsung membalas pesanku “ sampai
kamu menyadari kesalahanmu” sontak hatiku kecewa dengannya dan juga merasa
bersalah. Dia bilang aku menghinanya. Memang aku menghinanya. Siapa yang tak
tahan ketika melihat orang yang di cinta bermesraan dengan wanita lain. Yang
dia anggap orang itu sebagai adiknya. Aku memang tak menahan emosiku saat itu.
Aku mencaci makinya, keluarkan semua emosi yang ada di benakku.
Mungkin ini tidak
adil bagiku. Beberapa hari kemudian aku kembali memaafkannya dan diapun
memaafkanku. Aku pun bertanya kepadanya “jujur sama aku kamu menyayangi orang
lain,kan?’’ walau dia tak menjawab pertanyaanku aku telah mengetahuinya. Tak
tahan lagi, air mataku seakan akan tumpah seperti hujan deras di sertai pertir.
Aku mengira dia akan kembali seperti
dulu. Tapi, harapanku itu Cuma harapan yang tak bisa menjadi kenyataan. Aku tau
dia selalu membuka accountku. Aku memang tak mengubah passwordnya demi dia.
Walau dia sudah mengubah password accountnya. Account facebook, twitter dan
account blogku aku beritahu semua passwordnya. Walaupun aku mendapatkan
perlakuan seperti ini.
Sampai sekarang
pun aku masih tetap menunggunya. Menunggunya berubah menjadi orang yang aku
cinta mati seperti dahulu. Andai dia tau. Kalau aku benar benar merindukannya.
Apakah dia
akan berubah kembali? Aku rasa tidak. Sampai kapan aku harus menunggu? Sampai
kapan aku harus menahan kerinduanku.?
Bisakah dia mengerti perasaanku walau sedikit saja? Bisakah dia memahami
apa kata jiwaku ini?
Entahlah, sampai
kapan aku harus menunggunya.
“ Aku mencintaimu melebihi apapun, walau kau tetap seperti ini
kepadaku. Ketahuilah aku akan selalu menunggumu sampai kau menyapaku untu
terakhir kalinya, dan aku menunggu kau mengatakan “ aku mencintaimu” untuk
terakhir kalinya. Walaupun ku tau kau
menyayangi orang lain daripada aku. Tapi, ku mohon jawablah SAMPAI KAPAN AKU
HARUS MENUNGGUMU?”