Minggu, 02 Juni 2013


              Sampai kapan aku harus menunggu

       Mungkin salahku telah menyakitimu. Mungkin ini adalah pelajaran buat cinta didalam hatiku. Bukan lagi bermaksud untuk melukaimu tapi aku ingin bermaksud untuk mencintaimu. Mungkin kau telah menyadari aku telah salah mencintaimu sedalam hatiku. Tapi, salahkah aku benar mencintaimu walau kau tak mengerti hatiku?
       Mungkin kata itu yang selalu ku lontarkan dalam benakku.
Mungkin ini akhir dari perjalanan cintaku, Menemukanmu untuk berada di hatiku.
       Kalimat itulah yang selalu aku lontarkan di saat aku merindukannya.
       Panggil saja aku Chrisstael, aku memang menyukai seseorang yang sangat ingin aku miliki dalam hidupku. Mungkin bukan Cuma aku yang merasakannya. Orang lain pun seperti itu. Pasti mereka merasakan apa yang aku rasakan.
       Kejadian ini bermula beberapa minggu ya lalu. Saat, aku ingin meng-update status bahagia di accountnya. Tapi sebelum ku melakukannya aku melihat pesannya. Ternyata dia sedang aktif dan aku pun melihat dia berduaan dengan wanita lain yang bernama aprilia. Memang Cuma lewat jejaring social. Tapi, rasa sakit itu bukan hanya membakar hati lewat dunia maya saja. tapi membakar sampai letak dimana jiwaku telah berada. Masih teringat di fikiranku saat dia bermesraan dengannya. Pria ini adalah belahan jiwaku,sebut saja namanya “FS”.
       Mengingat masa masa indahku dengannya membuatku meneteskan air mata. Entah, ada apa dengannya hingga dia berubah seperti ini. Aku Cuma tak menyangka dia seperti ini denganku. Dimana kasih sayangnya? Di mana cintanya dulu? Semua lenyap seperti debu tertiup angin.
       Memang salahku terlalu dekat dengan cowok. Tapi, aku harus bagaimana? Aku tidak bisa bergaul dengan seorang perempuan. Kenapa dia juga tidak menegurku saat dia cemburu dengannya. Sontak aku menetskan air mata saat melihat mereka melakukan itu. Aku tak tau bagaimana perasaan hatiku saat itu.
       Hatiku semakin sakit setelah beberapa hari aku telah memaafkannya. Entah mengapa ada apa dengannya. Dia tak ada kabar lagi untukku. Apakah ini pelajaran buatku tuhan? Dalam hatiku terus bertanya. Kenapa dia berubah secepat ini. Terus untuk apa menjalani hubungan sampai 7 bulan kalau berakhir seperti ini.
       Malam ini 1 hari menjelang hari jadianku dengannya yang ke 8 bulan.  Sampai saat ini pun dia tak lagi menyapaku. Betapa besar pengorbananku untuknya. Aku relain menolak orang lain untuk dia. Tapi apa? Sampai sekarang pun dia tak lagi menyapaku.
       Hatiku semakin sakit. Ketika aku ingin meng-update status di accountnya untuk melihat apa aktivitasnya. Tapi, ternyata passwordnya telah di ubahnya. Aku Cuma diam untuk menengkan hatiku. Aku tak memberitahunya karena dia tak menyapaku. Walau aku menyapanya.
       Beberapa hari yang lalu, aku sudah tak tahan karena merindukannya. Aku menelfonnya. Tapi, dia tak mengangkatnya. Berulang kali aku menelfonnya tak ada jawaban. Aku mengira dia tidur atau sedang main di warnet. Tapi, saat jam 17:15 aku menelfonnya kembali ternyata dia tak angkat. Aku kira dia masih tidur.
       Aku message dia “ sampai kapan kamu seperti ini?” aku berharap dia akan melihatnya saat dia bangun atau pulang dari warnet. Ternyata dia langsung membalas pesanku “ sampai kamu menyadari kesalahanmu” sontak hatiku kecewa dengannya dan juga merasa bersalah. Dia bilang aku menghinanya. Memang aku menghinanya. Siapa yang tak tahan ketika melihat orang yang di cinta bermesraan dengan wanita lain. Yang dia anggap orang itu sebagai adiknya. Aku memang tak menahan emosiku saat itu. Aku mencaci makinya, keluarkan semua emosi yang ada di benakku.
       Mungkin ini tidak adil bagiku. Beberapa hari kemudian aku kembali memaafkannya dan diapun memaafkanku. Aku pun bertanya kepadanya “jujur sama aku kamu menyayangi orang lain,kan?’’ walau dia tak menjawab pertanyaanku aku telah mengetahuinya. Tak tahan lagi, air mataku seakan akan tumpah seperti hujan deras di sertai pertir.  Aku mengira dia akan kembali seperti dulu. Tapi, harapanku itu Cuma harapan yang tak bisa menjadi kenyataan. Aku tau dia selalu membuka accountku. Aku memang tak mengubah passwordnya demi dia. Walau dia sudah mengubah password accountnya. Account facebook, twitter dan account blogku aku beritahu semua passwordnya. Walaupun aku mendapatkan perlakuan seperti ini.
       Sampai sekarang pun aku masih tetap menunggunya. Menunggunya berubah menjadi orang yang aku cinta mati seperti dahulu. Andai dia tau. Kalau aku benar benar merindukannya.
              Apakah dia akan berubah kembali? Aku rasa tidak. Sampai kapan aku harus menunggu? Sampai kapan aku harus menahan kerinduanku.?  Bisakah dia mengerti perasaanku walau sedikit saja? Bisakah dia memahami apa kata jiwaku ini?
       Entahlah, sampai kapan aku harus menunggunya.


“ Aku mencintaimu melebihi apapun, walau kau tetap seperti ini kepadaku. Ketahuilah aku akan selalu menunggumu sampai kau menyapaku untu terakhir kalinya, dan aku menunggu kau mengatakan “ aku mencintaimu” untuk terakhir kalinya.  Walaupun ku tau kau menyayangi orang lain daripada aku. Tapi, ku mohon jawablah SAMPAI KAPAN AKU HARUS MENUNGGUMU?”